KOMPAS 17 NOVEMBER 2013
*PERANG
TOMAT UNTUK USIR KEBURUKAN
Hasil dan
rezeki melimpah yang diberikan bagi umat manusia selayaknya di syukuri.
Begitulah yang dilakukan masyarakat kampung Cikareumbi , Cikidang ,Lembaga
Kabupaten Bandung Barat ,Kamis (14/11), saat menggelar hajat bumi dan perang
tomat.
Melimpahnya hasil panen tersebut
dirayakan bersama-sama. Mereka mengawali dengan berdoa , arak-arakan ,kemudian
ditutup dengan perang tomat sebagai simbol membuang segala keburukan . hajat
bumi sudah berlangsung secara turun temurun. Perang tomat digelar sebagai
ekpresi rasa syukur atas kemurahan alam. Hasil panen seperti sayur-mayur diarak
diiringi musik dan kesenian tradisiomal .Warga menonton di sepanjang jalan
kampung. Banyak juga yang berjoget .

Kesimpulan :
Dari berita
diatas kampung Cikareumbi sangat bersyukur
atas hasil panen yang berlimpah. Dengan
rasa syukur yang dirasakan kampung tersebut kampung tersebut merayakan gelar
hajat bumi dengan perang tomat. Dari tradisi yang dilakukan kampung cikareumbi ini bertujuan untuk mengusir keburukan dari
hasil panen dan sebagai rasa syukur
terhadap Tuhan YME.
Dari berita
di atas kita dapat simpulkan bahwa kita sebagai warga negara indonesia harus
cinta terhadap tradisi yang sudah ada dan harus bangga apa yang ada di
kebudayaan indonesia tercinta ini walaupun kita semua berasal dari suku-suku
yang berbeda dan beraneka ragam tradisi tetapi tetap satu indonesia jaya.
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai ini , tentunya masih
banyak kekurangan dan kelemahanya. kurang dan lebihnya kami ucapkan terimakasih
wabilahitaufik walidayah wasalammualaikum warrahmatuallahi wabbarakatu.
0 komentar:
Posting Komentar