assalamualaikum warrahmatuallahi
wabbarakatuh. Yang terhormat semua pembaca yang saya hormati. pertama-tama saya
panjatakan puji syukur ke hadirat ALLAH swt karena telah memberikan nikma sehat
untuk kita semua, disini saya akan melampirkan sebuah teori.
1. Sebut dan jelaskan
langkah-langkah pendekatan system ?
Pendekatan Sistem
John Dewey, professor filosofi di Columnia University, ia mengidentifikasikan tiga seri penilaian dalam pemecahan masalah.
1. Masalah
Mengenali kontroversi
2. Solusi
Menimbang klaim alternatif
3. Membentuk penilaian
{ Serangkaian langkah-langkah dalam pendekatan system
Terdiri dari 10 langkah yang dikelompokkan menjadi 3 tahap:
– Usaha persiapan, mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah dengan menyediakan orientasi system.
1. Memandang perusahaan sebagai suatu system
2. Mengenali system lingkungan
3. Mengidentifikasi subsistem perusahaan
– Usaha definisi, mencakup mengidentifikasi masalah utk dipecahkan dan kemudian memahaminya.
1.Bergerak dari tingkat system ke subsistem
2.Menganalisis bagian system dalam urutan tertentu
– Usaha solusi, mencakup langkah2 yg tersebut dibawah:
1.Mengidentifikasi solusi alternative
2.Mengevaluasi solusi alternative
3.Memilih solusi terbaik
4.Menerapkan solusi terbaik
5.Membuat tindak lanjut untuk memastikan bahwa solusi itu efektif.
Pendekatan system memerlukan pengambilan keputusan
Tahap
Langkah
Keputusan
Usaha definisi
1. Bergerak dari tingkat system ke subsistem
Dimanakah permasalahannya?
Apakah perlu dikumpulkan data baru atau data itu sudah ada?
2.Menganalisis bagian system dalam urutan tertentu
Bagaimana data akan dikumpulkan? Apa penyebab masalah itu?
Usaha solusi
1.Mengidentifikasi solusi alternative
Berapa banyak alternative yg perlu diidentifikasi?
Apakah alternatif2 ini layak?
2.Mengevaluasi solusi alternative
Kriteria apa yg harus digunakan?
Bagaimana tiap alternative memenuhi tiap criteria?
Apakah semua criteria memnuhi tiap kriteria
3.Memilih solusi terbaik
Apakah terdapat cukup informasi untuk membuat pilihan?
Alternatif mana yg merupakan criteria terbaik?
4.Menerapkan solusi terbaik
Kapan sebaiknya solusi ini diterapkan?
Bagaimana Seharusnya solusi ini diterapkan?
5.Membuat tindak lanjut untuk memastikan bahwa solusi itu efektif.
Siapa yang harus membuat evaluasi?
Seberapa baik solusi itu mencapai tujuan?
{ Faktor –faktor pribadi yang mempengaruhi pemecahan masalah
Gaya dasar dalam merasakan masalah:
– penghindar masalah
– pemecah masalah
– pencari masalah
Manajer juga berbeda dalam cara mereka mengumpulkan informasi:
– Gaya teratur
– Gaya menerima
Cara mereka menggunakan informasi untuk memecahkan masalah :
– Sistematis
– Intuitif
{ Menempatkan pendekatan system dalam Perspektif
1. Pendekatan system sebenarnya hanyalah akal sehat.
2. Pendekatan system hanyalah satu cara memecahkan masalah
3. Pendekatan system adalah metodologi system dasar.
Walau tidak semua manajer mengikuti pendekatan system dalam pemecahan masalah, pendekatan system merupakan metodologi system dasar.
Pendekatan Sistem
John Dewey, professor filosofi di Columnia University, ia mengidentifikasikan tiga seri penilaian dalam pemecahan masalah.
1. Masalah
Mengenali kontroversi
2. Solusi
Menimbang klaim alternatif
3. Membentuk penilaian
{ Serangkaian langkah-langkah dalam pendekatan system
Terdiri dari 10 langkah yang dikelompokkan menjadi 3 tahap:
– Usaha persiapan, mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah dengan menyediakan orientasi system.
1. Memandang perusahaan sebagai suatu system
2. Mengenali system lingkungan
3. Mengidentifikasi subsistem perusahaan
– Usaha definisi, mencakup mengidentifikasi masalah utk dipecahkan dan kemudian memahaminya.
1.Bergerak dari tingkat system ke subsistem
2.Menganalisis bagian system dalam urutan tertentu
– Usaha solusi, mencakup langkah2 yg tersebut dibawah:
1.Mengidentifikasi solusi alternative
2.Mengevaluasi solusi alternative
3.Memilih solusi terbaik
4.Menerapkan solusi terbaik
5.Membuat tindak lanjut untuk memastikan bahwa solusi itu efektif.
Pendekatan system memerlukan pengambilan keputusan
Tahap
Langkah
Keputusan
Usaha definisi
1. Bergerak dari tingkat system ke subsistem
Dimanakah permasalahannya?
Apakah perlu dikumpulkan data baru atau data itu sudah ada?
2.Menganalisis bagian system dalam urutan tertentu
Bagaimana data akan dikumpulkan? Apa penyebab masalah itu?
Usaha solusi
1.Mengidentifikasi solusi alternative
Berapa banyak alternative yg perlu diidentifikasi?
Apakah alternatif2 ini layak?
2.Mengevaluasi solusi alternative
Kriteria apa yg harus digunakan?
Bagaimana tiap alternative memenuhi tiap criteria?
Apakah semua criteria memnuhi tiap kriteria
3.Memilih solusi terbaik
Apakah terdapat cukup informasi untuk membuat pilihan?
Alternatif mana yg merupakan criteria terbaik?
4.Menerapkan solusi terbaik
Kapan sebaiknya solusi ini diterapkan?
Bagaimana Seharusnya solusi ini diterapkan?
5.Membuat tindak lanjut untuk memastikan bahwa solusi itu efektif.
Siapa yang harus membuat evaluasi?
Seberapa baik solusi itu mencapai tujuan?
{ Faktor –faktor pribadi yang mempengaruhi pemecahan masalah
Gaya dasar dalam merasakan masalah:
– penghindar masalah
– pemecah masalah
– pencari masalah
Manajer juga berbeda dalam cara mereka mengumpulkan informasi:
– Gaya teratur
– Gaya menerima
Cara mereka menggunakan informasi untuk memecahkan masalah :
– Sistematis
– Intuitif
{ Menempatkan pendekatan system dalam Perspektif
1. Pendekatan system sebenarnya hanyalah akal sehat.
2. Pendekatan system hanyalah satu cara memecahkan masalah
3. Pendekatan system adalah metodologi system dasar.
Walau tidak semua manajer mengikuti pendekatan system dalam pemecahan masalah, pendekatan system merupakan metodologi system dasar.
2. Berikan contoh sebuah
sistem pakar (Expert System) ?
Sistem pakar adalah
suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar
manusia mengenai suatu bidang spesifik.
Jawab:
1. Contoh – Contoh Sistem Pakar, antara lain:
Kontrol. Contoh
pengembangan banyak ditemukan dalam kasus pasien di rumah sakit, di mana dengan
kemampuan sistem pakar dapat dilakukan kontoro terhadap cara pengobatan dan
perawatan melalui sensor data atau kode alarm dan memberikan solusi terapi
pengobatan yang tepat bagi si pasien yang sakit.
2. Contoh sistem pakar
di bidang ini adalah PEACE yang dibuat oleh
Dincbas pada tahun 1980 untuk membantu disain pengembangan sirkuit elektronik. Contoh lain adalah sistem pakar untuk membantu desain komputer dengan komponen-komponennya.
Dincbas pada tahun 1980 untuk membantu disain pengembangan sirkuit elektronik. Contoh lain adalah sistem pakar untuk membantu desain komputer dengan komponen-komponennya.
3. Diagnosis.
Pengembangan sistem pakar terbesar adalah di bidang diagnosis penyakit,
diagnosis kerusakan mesin kendaraan bermotor, diagnosis kerusakan komponen
komputer, dan lain-lain.
4.Intruksi. Intruksi
merupakan pengembangan sistem pakar yang sangat berguna dalam bidang ilmu
pengetahuan dan pendidikan, di mana sistem pakar dapat memberika instruksi dan
pengajaran tertentu terhadap suatu topik permasalahan. Contoh pengembangan
sistem pakar di bidang ini adalah sistem pakar untuk pengajaran bahasa Inggris,
sistem pakar untuk pengajaran astronomi dan lain-lain.
5. Interpretasi. Sistem
pakar yang dikembangkan dalam bidang interpretasi melakukan proses pemahaman
akan suatu situasi dari beberapa informasi yang direkam. Contoh sistem yang
dikembangkan dewasa ini adalah sistem untuk melakukan sensor gambar dan suara
kemudian menganalisanya dan kemudian membuat suatu rekomendasi berdasarkan
rekaman tersebut.
6. Monitor. Sistem pakar
dibidang ini banyak digunakan militer, yaitu menggunakan sensor radar kemudian
menganalisanya dan menentukan posisi obyek berdasarkan posisi radar tersebut.
7. Perencanaan.
Perencanaan banyak digunakan dalam bidang bisnis dan keuangan suatu proyek, di
mana sistem pakar dalam membuat perencanaan suatu pekerjaan berdasarkan jumlah
tenaga kerja, biaya dan waktu sehingga pekerjaan lebih efisien dan lebih
optimal.
8. Prediksi. Sistem
pakar ini mampu memprediksi kejadian masa mendatang berdasarkan informasi dan
model permasalahan yang dihadapi. Biasanya sistem memberikan simulasi kejadian
masa mendatang tersebut, misalnya memprediksi tingkat kerusakan tanaman apabila
terserang hama dalam jangka waktu tertentu. Program ini dibuat pada tahun 1983
oleh Boulanger dengan nama PLANT.
9. Seleksi. Sistem pakar
dengan seleksi mengidentifikasikan pilihan kemungkinan solusi. Biasanya sistem
mengidentifikasikan permasalahan secara spesifik kemudian mencoba untuk
menemukan solusi yang paling mendekati kebenaran.
10. Simulasi. Sistem ini
memproses operasi dari beberapa variasi kondisi yang ada dan menampilkan dalam
bentuk simulasi. Contoh adalah program PLANT yang sudah menggabungkan antara
prediksi dan simulasi, di mana program tersebut mampu menganalisa hama dengan
berbagai kondisi suhu dan cuaca.
3. Sebutkan beberapa
sifat pengelohan data yang menbedakan dengan area aplikasi lain ?
Sifat-sifat dari suatu data dapat diklasifikasikan menjadi empat macam, antara lain :
a. Data kuantitatif (quantitative data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
b. Data kualitatif (qualitative data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat tertentu.
c. Data makro (macro data) adalah data yang meliputi suatu objek dalam skala yang luas, sekelompok masyarakat, daerah wilayah, atau suatu propinsi dan negara.
d. Data mikro (micro data) adalah data yang meliputi suatu unit usaha, rumah tangga, atau individu.
Ø Namun, sifat-sifat pengolahan data yang lainnya, adalah sebagai berikut :
a. Mempunyai fokus historis yang paling utama.
b. Menghimpun data yang detail atau lengkap.
Karena record pengolahan data menggambarkan aktivitas perusahaan secara lengkap, maka ia akan jadi alat untuk merekontruksi kembali tindakan/transaksi tersebut secara urut jika record diperlukan. Kronologi itu disebut dengan audittrail.
c. Menghimpun data yang detail atau lengkap.
Karena record pengolahan data menggambarkan aktivitas perusahaan secara lengkap, maka ia akan jadi alat untuk merekontruksi kembali tindakan/transaksi tersebut secara urut jika record diperlukan. Kronologi itu disebut dengan audittrail.
d. Pengolahan data menjalankan tugas yang penting
Pengolahan data adalah aktivitas yang diperlukan.
e. Mengikuti prosedur standar secara relative
Peraturn dan latihan yang diterima menguraikan atau menerangkan cara pengolahan data yang akan dilakukan.
f. Memberikan informasi pemecahn masalah minimal.
Ø Pengolahan data merupakan tindakan melakukan serangkaian operasi terencana atas data.
Untuk memproses data dan mendatangkan hasil yang berarti maka perlu dilakukan kombinasi operasi data berupa :
1. Pencatatan (capturing) adalah Kegiatan perekaman dari suatu atau beberapa kejadian dalam bentuk formulir.
2. Pemeriksaan (verifying) adalah Kegiatan pengecekan data yang sudah direkam untuk memperoleh data yang benar.
3. Pengelompokan (clasifying) adalah Operasi yang mendapatkan elemen data ke dalam kategori yang spesifik sehingga memberikan kemudahan kepada pemakai.
4. Penyusunan atau Penyortiran (sorting) adalah Penempatan dari elemen data yang telah dispesifikasikan berdasarkan aturan secara berurutan.
5. Peringkasan (sumarising) adalah Operasi penggabungan elemen data, yang terdiri atas dua cara yaitu : melalui duplikasi data secara matematika, dan kegiatan pengurangan kerumitan data secara logika atau algoritma.
6. Perhitungan (calculating) adalah Operasi ini mencakup proses perhitungan dan manipulasi data dalam media tertentu, seperti : microfilm, disk, dan media lain sehingga dapat digunakan kembali bila diperlukan.
7. Penyimpanan (stroring) adalah Perekaman data dalam media tertentu seperti disk, magnetic tape, hardisk, dan lain-lain.
8. Reproduksi (reproduction) adalah Penduplikasian data suatu media ke media lain dalam satu tempat.
9. Penyebaran Komunikasi (disseminating communication) adalah Pentransferan data dari satu tempat ke tempat yang lain, sehingga dapat dimanfaatkan lebih dari satu pemakai.
Sifat-sifat dari suatu data dapat diklasifikasikan menjadi empat macam, antara lain :
a. Data kuantitatif (quantitative data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
b. Data kualitatif (qualitative data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat tertentu.
c. Data makro (macro data) adalah data yang meliputi suatu objek dalam skala yang luas, sekelompok masyarakat, daerah wilayah, atau suatu propinsi dan negara.
d. Data mikro (micro data) adalah data yang meliputi suatu unit usaha, rumah tangga, atau individu.
Ø Namun, sifat-sifat pengolahan data yang lainnya, adalah sebagai berikut :
a. Mempunyai fokus historis yang paling utama.
b. Menghimpun data yang detail atau lengkap.
Karena record pengolahan data menggambarkan aktivitas perusahaan secara lengkap, maka ia akan jadi alat untuk merekontruksi kembali tindakan/transaksi tersebut secara urut jika record diperlukan. Kronologi itu disebut dengan audittrail.
c. Menghimpun data yang detail atau lengkap.
Karena record pengolahan data menggambarkan aktivitas perusahaan secara lengkap, maka ia akan jadi alat untuk merekontruksi kembali tindakan/transaksi tersebut secara urut jika record diperlukan. Kronologi itu disebut dengan audittrail.
d. Pengolahan data menjalankan tugas yang penting
Pengolahan data adalah aktivitas yang diperlukan.
e. Mengikuti prosedur standar secara relative
Peraturn dan latihan yang diterima menguraikan atau menerangkan cara pengolahan data yang akan dilakukan.
f. Memberikan informasi pemecahn masalah minimal.
Ø Pengolahan data merupakan tindakan melakukan serangkaian operasi terencana atas data.
Untuk memproses data dan mendatangkan hasil yang berarti maka perlu dilakukan kombinasi operasi data berupa :
1. Pencatatan (capturing) adalah Kegiatan perekaman dari suatu atau beberapa kejadian dalam bentuk formulir.
2. Pemeriksaan (verifying) adalah Kegiatan pengecekan data yang sudah direkam untuk memperoleh data yang benar.
3. Pengelompokan (clasifying) adalah Operasi yang mendapatkan elemen data ke dalam kategori yang spesifik sehingga memberikan kemudahan kepada pemakai.
4. Penyusunan atau Penyortiran (sorting) adalah Penempatan dari elemen data yang telah dispesifikasikan berdasarkan aturan secara berurutan.
5. Peringkasan (sumarising) adalah Operasi penggabungan elemen data, yang terdiri atas dua cara yaitu : melalui duplikasi data secara matematika, dan kegiatan pengurangan kerumitan data secara logika atau algoritma.
6. Perhitungan (calculating) adalah Operasi ini mencakup proses perhitungan dan manipulasi data dalam media tertentu, seperti : microfilm, disk, dan media lain sehingga dapat digunakan kembali bila diperlukan.
7. Penyimpanan (stroring) adalah Perekaman data dalam media tertentu seperti disk, magnetic tape, hardisk, dan lain-lain.
8. Reproduksi (reproduction) adalah Penduplikasian data suatu media ke media lain dalam satu tempat.
9. Penyebaran Komunikasi (disseminating communication) adalah Pentransferan data dari satu tempat ke tempat yang lain, sehingga dapat dimanfaatkan lebih dari satu pemakai.
Demikian yang dapat
saya paparkan mengenai ini , tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahanya. kurang dan lebihnya saya ucapkan terimakasih wabilahitaufik
walidayah wasalammualaikum warrahmatuallahi wabbarakatu.
SUMBER :
http://joehannaicha.blogspot.com/2012/11/tugas-minggu-kedua.html
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2212726-pengertian-data-sifat-data-dan/
http://titoegy.wordpress.com/2011/12/08/tugas-contoh-expert-system-dalam-bidang-sim/
http://joehannaicha.blogspot.com/2012/11/tugas-minggu-kedua.html
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2212726-pengertian-data-sifat-data-dan/
http://titoegy.wordpress.com/2011/12/08/tugas-contoh-expert-system-dalam-bidang-sim/