Jumat, 31 Oktober 2014

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 1 (MINGGU 2)


  assalamualaikum warrahmatuallahi wabbarakatuh. Yang terhormat semua pembaca yang saya hormati. pertama-tama saya panjatakan puji syukur ke hadirat ALLAH swt karena telah memberikan nikma sehat untuk kita semua, disini saya akan melampirkan sebuah teori.   

1. Sebut dan jelaskan langkah-langkah pendekatan system ?

Pendekatan Sistem

John Dewey, professor filosofi di Columnia University, ia mengidentifikasikan tiga seri penilaian dalam pemecahan masalah.

1. Masalah
Mengenali kontroversi
2. Solusi
Menimbang klaim alternatif
3. Membentuk penilaian

{ Serangkaian  langkah-langkah dalam pendekatan system

Terdiri dari 10 langkah yang dikelompokkan menjadi 3 tahap:

– Usaha persiapan, mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah dengan menyediakan orientasi system.

1.      Memandang perusahaan sebagai suatu system

2.      Mengenali system lingkungan

3.      Mengidentifikasi subsistem perusahaan

– Usaha definisi, mencakup mengidentifikasi masalah utk dipecahkan dan kemudian memahaminya.

1.Bergerak dari tingkat system ke subsistem

2.Menganalisis bagian system dalam urutan tertentu

– Usaha solusi, mencakup langkah2 yg tersebut dibawah:

1.Mengidentifikasi solusi alternative

2.Mengevaluasi solusi alternative

3.Memilih solusi terbaik

4.Menerapkan solusi terbaik

5.Membuat tindak lanjut untuk memastikan bahwa solusi itu efektif.



Pendekatan system memerlukan pengambilan keputusan

Tahap

Langkah

Keputusan

Usaha definisi

1.      Bergerak dari tingkat system ke subsistem

Dimanakah permasalahannya?

Apakah perlu dikumpulkan data baru atau data itu sudah ada?



2.Menganalisis bagian system dalam urutan tertentu

Bagaimana data akan dikumpulkan? Apa penyebab masalah itu?



Usaha solusi

1.Mengidentifikasi solusi alternative

Berapa banyak alternative yg perlu diidentifikasi?

Apakah alternatif2 ini layak?



2.Mengevaluasi solusi alternative

Kriteria apa yg harus digunakan?

Bagaimana tiap alternative memenuhi tiap criteria?

Apakah semua criteria memnuhi tiap kriteria





3.Memilih solusi terbaik



Apakah terdapat cukup informasi untuk membuat pilihan?

Alternatif mana yg merupakan criteria terbaik?



4.Menerapkan solusi terbaik

Kapan sebaiknya solusi ini diterapkan?

Bagaimana Seharusnya solusi ini diterapkan?



5.Membuat tindak lanjut untuk memastikan bahwa solusi itu efektif.

Siapa yang harus membuat evaluasi?

Seberapa baik solusi itu mencapai tujuan?



{  Faktor –faktor pribadi yang mempengaruhi pemecahan masalah

Gaya dasar dalam merasakan masalah:

–  penghindar masalah

–  pemecah masalah

–  pencari masalah

Manajer juga berbeda dalam cara mereka mengumpulkan informasi:

–  Gaya teratur 

–  Gaya menerima

Cara mereka menggunakan informasi untuk memecahkan masalah :

– Sistematis

– Intuitif

{    Menempatkan pendekatan system dalam Perspektif

1.      Pendekatan system sebenarnya hanyalah akal sehat.

2.      Pendekatan system hanyalah satu cara memecahkan masalah

3.      Pendekatan system adalah metodologi system dasar.

            Walau tidak semua manajer mengikuti pendekatan system dalam pemecahan masalah, pendekatan system merupakan metodologi system dasar.



2. Berikan contoh sebuah sistem pakar (Expert System) ?

Sistem pakar adalah suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik.
Jawab:

1. Contoh – Contoh Sistem Pakar, antara lain:
Kontrol. Contoh pengembangan banyak ditemukan dalam kasus pasien di rumah sakit, di mana dengan kemampuan sistem pakar dapat dilakukan kontoro terhadap cara pengobatan dan perawatan melalui sensor data atau kode alarm dan memberikan solusi terapi pengobatan yang tepat bagi si pasien yang sakit.

2. Contoh sistem pakar di bidang ini adalah PEACE yang dibuat oleh
Dincbas pada tahun 1980 untuk membantu disain pengembangan sirkuit elektronik. Contoh lain adalah sistem pakar untuk membantu desain komputer dengan komponen-komponennya.

3. Diagnosis. Pengembangan sistem pakar terbesar adalah di bidang diagnosis penyakit, diagnosis kerusakan mesin kendaraan bermotor, diagnosis kerusakan komponen komputer, dan lain-lain.

4.Intruksi. Intruksi merupakan pengembangan sistem pakar yang sangat berguna dalam bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan, di mana sistem pakar dapat memberika instruksi dan pengajaran tertentu terhadap suatu topik permasalahan. Contoh pengembangan sistem pakar di bidang ini adalah sistem pakar untuk pengajaran bahasa Inggris, sistem pakar untuk pengajaran astronomi dan lain-lain.

5. Interpretasi. Sistem pakar yang dikembangkan dalam bidang interpretasi melakukan proses pemahaman akan suatu situasi dari beberapa informasi yang direkam. Contoh sistem yang dikembangkan dewasa ini adalah sistem untuk melakukan sensor gambar dan suara kemudian menganalisanya dan kemudian membuat suatu rekomendasi berdasarkan rekaman tersebut.

6. Monitor. Sistem pakar dibidang ini banyak digunakan militer, yaitu menggunakan sensor radar kemudian menganalisanya dan menentukan posisi obyek berdasarkan posisi radar tersebut.

 7. Perencanaan. Perencanaan banyak digunakan dalam bidang bisnis dan keuangan suatu proyek, di mana sistem pakar dalam membuat perencanaan suatu pekerjaan berdasarkan jumlah tenaga kerja, biaya dan waktu sehingga pekerjaan lebih efisien dan lebih optimal.

8. Prediksi. Sistem pakar ini mampu memprediksi kejadian masa mendatang berdasarkan informasi dan model permasalahan yang dihadapi. Biasanya sistem memberikan simulasi kejadian masa mendatang tersebut, misalnya memprediksi tingkat kerusakan tanaman apabila terserang hama dalam jangka waktu tertentu. Program ini dibuat pada tahun 1983 oleh Boulanger dengan nama PLANT.

9. Seleksi. Sistem pakar dengan seleksi mengidentifikasikan pilihan kemungkinan solusi. Biasanya sistem mengidentifikasikan permasalahan secara spesifik kemudian mencoba untuk menemukan solusi yang paling mendekati kebenaran. 

10. Simulasi. Sistem ini memproses operasi dari beberapa variasi kondisi yang ada dan menampilkan dalam bentuk simulasi. Contoh adalah program PLANT yang sudah menggabungkan antara prediksi dan simulasi, di mana program tersebut mampu menganalisa hama dengan berbagai kondisi suhu dan cuaca.



3. Sebutkan beberapa sifat pengelohan data yang menbedakan dengan area aplikasi lain ?

Sifat-sifat dari suatu data dapat diklasifikasikan menjadi empat macam, antara lain :

a. Data kuantitatif (quantitative data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.

b. Data kualitatif (qualitative data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat tertentu.

c. Data makro (macro data) adalah data yang meliputi suatu objek dalam skala yang luas, sekelompok masyarakat, daerah wilayah, atau suatu propinsi dan negara.

d. Data mikro (micro data) adalah data yang meliputi suatu unit usaha, rumah tangga, atau individu.



Ø  Namun, sifat-sifat pengolahan data yang lainnya, adalah sebagai berikut :

a. Mempunyai fokus historis yang paling utama.

b. Menghimpun data yang detail atau lengkap.
Karena record pengolahan data menggambarkan aktivitas perusahaan secara lengkap, maka ia akan jadi alat untuk merekontruksi kembali tindakan/transaksi tersebut secara urut jika record diperlukan. Kronologi itu disebut dengan audittrail.

c. Menghimpun data yang detail atau lengkap.
Karena record pengolahan data menggambarkan aktivitas perusahaan secara lengkap, maka ia akan jadi alat untuk merekontruksi kembali tindakan/transaksi tersebut secara urut jika record diperlukan. Kronologi itu disebut dengan audittrail.

d. Pengolahan data menjalankan tugas yang penting
Pengolahan data adalah aktivitas yang diperlukan.

e. Mengikuti prosedur standar secara relative
Peraturn dan latihan yang diterima menguraikan atau menerangkan cara pengolahan data yang akan dilakukan.

f. Memberikan informasi pemecahn masalah minimal.

Ø  Pengolahan data merupakan tindakan melakukan serangkaian operasi terencana atas data.

Untuk memproses data dan mendatangkan hasil yang berarti maka perlu dilakukan kombinasi operasi data berupa :

1. Pencatatan (capturing) adalah Kegiatan perekaman dari suatu atau beberapa kejadian dalam bentuk formulir.

2. Pemeriksaan (verifying) adalah Kegiatan pengecekan data yang sudah direkam untuk memperoleh data yang benar.

3. Pengelompokan (clasifying) adalah Operasi yang mendapatkan elemen data ke dalam kategori yang spesifik sehingga memberikan kemudahan kepada pemakai.

4. Penyusunan atau Penyortiran (sorting) adalah Penempatan dari elemen data yang telah dispesifikasikan berdasarkan aturan secara berurutan.

5. Peringkasan (sumarising) adalah Operasi penggabungan elemen data, yang terdiri atas dua cara yaitu : melalui duplikasi data secara matematika, dan kegiatan pengurangan kerumitan data secara logika atau algoritma.

6. Perhitungan (calculating) adalah Operasi ini mencakup proses perhitungan dan manipulasi data dalam media tertentu, seperti : microfilm, disk, dan media lain sehingga dapat digunakan kembali bila diperlukan.

7. Penyimpanan (stroring) adalah Perekaman data dalam media tertentu seperti disk, magnetic tape, hardisk, dan lain-lain.

8. Reproduksi (reproduction) adalah Penduplikasian data suatu media ke media lain dalam satu tempat.

9. Penyebaran Komunikasi (disseminating communication) adalah Pentransferan data dari satu tempat ke tempat yang lain, sehingga dapat dimanfaatkan lebih dari satu pemakai.



Demikian yang dapat saya paparkan mengenai  ini , tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahanya. kurang dan lebihnya saya ucapkan terimakasih wabilahitaufik walidayah wasalammualaikum warrahmatuallahi wabbarakatu.


0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2010 pengetahuan | Design : Noyod.Com | Images : Red_Priest_Usada, flashouille