Minggu, 14 Desember 2014

TUGAS PENULISAN SOFTSKILL

Analisis Produk PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk

 assalamualaikum warrahmatuallahi wabbarakatuh. Yang terhormat semua pembaca yang saya hormati. pertama-tama saya panjatakan puji syukur ke hadirat ALLAH swt karena telah memberikan nikma sehat untuk kita semua, disini saya akan melampirkan sebuah teori. 

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu cabang perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group. PT Indofood Sukses Makmur (PT ISM), Tbk merupakan produsen mie instan di Indonesia yang memproduksi mie instan dengan 40 citarasa dan beberapa merek. Banyaknya produk mie instan yang beredar di pasaran dan persaingan tingkat produsen yang semakin tinggi, menyebabkan PT ISM, Tbk harus dapat bertahan dengan baik dan meningkatkan daya saing. Salah satu cara meningkatkan daya saing adalah perusahaan harus mengoptimalkan kinerja dari fungsi-fungsi yang ada di perusahaan.
Berdasarkan data PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. (2004-2006), perkembangan produksi mie instan di Indonesia memperlihatkan suatu peningkatan yang positif, walaupun pada tahun 2006 sempat mengalami suatu penurunan produksi. Secara kuantitas, produksi mie instan dari tahun ke tahun mengalami kenaikan dengan tren yang positif. Hal ini menunjukkan suatu prospek yang cukup baik bagi industri mie instan ini pada masa yang akan datang.PT. Indofood Sukses Makmur menjadikan mutu dan kepuasan pelanggan sebagai basis bagi perencanaan yang dilakukan oleh perusahaan. Oleh karena itu keinginan dan kebutuhan konsumen harus diperhatikan oleh produsen karena kebutuhan ini akan senantiasa berubah. Perkembangan produk mie instan yang sudah dianggap sebagai makanan cepat saji dan bahkan sebagai makanan pokok, menyebabkan tingkat persaingan pada industri mie instan ini semakin tinggi.
Proses Produksi di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
Proses pembuatan mie instan terdiri dari delapan tahap, yaitu mixing (pencampuran), pressing (pengepresan),slitting (pembentukan untaian), steaming (pengukusan), cutting and folder (pemotongan dan pencetakan), frying(penggorengan), cooling (pendinginan) dan packing (pengemasan). Proses yang terjadi pada setiap tahap adalah:
Mixing atau Pencampuran
Proses mixing adalah proses pencampuran dan pengadukan material-material yang terdiri dari material tepung dan air alkali (campuran antara air dan beberapa ingredient yang ditentukan) sehingga diperoleh adonan yang merata atau homogen. Mutu adonan yang baik adalah yang tidak lembek atau dengan kata lain memiliki kadar air sebesar 32% sampai dengan 34%. Proses pencampuran ini berlangsung kurang lebih selama 15 menit dengan suhu 35oC.
Pressing atau Pengepresan
Selain adonan menjadi homogen, campuran tersebut masuk ke dalam mesin pengepres adonan. Di dalam mesin pengepres, adonan melalui beberapa roll press. Adonan akan mengalami peregangan pada aat dipressdan terjadi relaksasi pada saat keluar dari roll press. Hal ini terjadi beberapa kali pada saat melalui roll presssehingga terbentuk lembaran yang lembut, homogen, elastik, dan tidak terputus dengan ketebalan tertentu. Tebal lembaran yang dihasilkan bergantung dengan jenis mesin yang digunakan. Rataan tebal lembaran yang dihasilkan adalah 1,12 – 1,18 mm.
Slitting atau Pembentukan Untaian
Suatu proses pemotongan lembaran adonan menjadi untaian mie dan kemudian siap dibentuk gelombang mie. Selanjutnya untaian mie tersebut dilewatkan ke dalam suatu laluan berbentuk segi empat yang disebut waving net, sehingga terbentuk gelombang mie yang merata dan terbagi dalam beberapa jalur.
Streaming atau Pengukusan
Proses selanjutnya adalah proses pegukusan untaian mie yang keluar dari slitter  secara kontinu dengan menggunakan stream box atau mesin yang memiliki tekanan uap yang cukup tinggi dengan suhu tertentu. Proses pengukusan akan berlangsung selama dua menit dengan suhu pemanasan ± 65oC. Tujuannya adalah memasak mie mentah menjadi mie dengan sifat fisik padat. Dalam proses streaming ini akan terjadi proses gelatinisasi pati dan koagulasi gluten, yang menyebabkan gelombang mie bersifat tetap dan memiliki tekstur lembut, lunak, elastis, dan terlindungi dari penyerapan minyak yang terlalu banyak pada proses penggorengan atau frying.

Cutting and Folder atau Pemotongan dan Pencetakan
Pemotongan dan pencetakan adalah suatu proses memotong lajur mie pada ukuran tertentu dan melipat menjadi dua bagian sama panjang, kemudian mendistribusikannya ke mangkok penggorengan. Mie dipotong dengan menggunakan alat berupa pisau yang berputar.

Frying atau Penggorengan
Proses penggorengan adalah suatu proses merapikan mie didalam mangkok pengorengan, kemudian merendamnya di dalam media penghantar panas. Dalam hal ini minyak olein atau minyak goreng pada suhu tertentu dalam waktu tertentu. Tujuan dari proses penggorengan adalah untuk mengurangi kadar air dalam mie dan pemantapan pati tergelatinisasi. Kadar air setelah penggorengan adalah 4% sehingga mie menjadi matang, kaku dan awet.

Cooling atau Pendinginan
Ruangan pendingin mie adalah ruangan atau lorong yang terdiri dari sejumlah kipas untuk menghembuskan udara segar ke mie-mie yang dilewatkan dalam ruangan tersebut. Tujuan proses pendinginan adalah untuk mendinginkan mie panas yang keluar dari proses penggorengan hingga diperoleh suhu ± 30°C sebelum dikemas dengan etiket. Dengan diperolehnya suhu mie yang rendah sebelum dikemas maka mie akan lebih awet untuk disimpan dalam etiket selama beberapa waktu dan menghindari penguapan air yang kemudian menempel pada permukaan bagian dalam etiket yang dapat menyebabkan timbulnya jamur. Lamanya proses pendinginan adalah kurang lebih dua menit.

Packing atau Pengemasan
Proses yang terakhir dalam produksi mie adalah pengemasan atau packing. Pengemasan mie adalah proses penyatuan dan pembungkusan mie, bumbu, minyak bumbu dan solid ingredient lainya dengan menggunakan etiket sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Tujuan dari proses pengemasan adalah untuk melindungi mie dari kemungkinan-kemungkinan tercemar atau rusak sehingga mie tidak mengalami penurunan mutu ketika sampai kepada konsumen. Setelah dikemas, selanjutnya mie tersebut akan dimasukkan ke dalam karton. Setelah mie dimasukkan ke dalam karton seluruhnya, karton akan direkatkan dan kemudian menuju gudang untuk disalurkan.
Secara Sistematis alur proses produksi mie instan dapat dilihat pada Gambar 1.


Gambar 1 Diagram Alur Produksi Mie Instan
Sumber daya yang terlibat dalam proses produksi pembuatan mie instan ini tidak terlalu membutuhkan sumber daya manusia yang terlalu banyak karena pengerjaan produksi dilakukan oleh teknologi mesin sehingga SDM yang dibutuhkan pada proses produksi sebatas pengawas jalannya produksi.
Karakteristik perusahaan dalam melakukan kegiatan produksi yang dimiliki PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. yakni bersifat mass production, yaitu jenis barang yang diproduksi relatif sedikit tetapi dengan volume produksi yang besar, permintaan produk tetap/stabil demikian juga desain produk jarang sekali berubah bentuk dalam jangka waktu pendek atau menengah.
Pengertian dan Perbedaan Barang atau Jasa di PT ISM, Tbk
Produk yang dihasilkan oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk yaitu berupa barang setengah jadi. Produk yang dihasilkan salah satunya adalah produk mie instan. Merek-merek Indofood yang sudah mapan dan dikenal seperti Indomie, Supermi, Sarimi, Pop Mie, dan Mie Telur Cap 3 Ayam. Setiap produk mie instan tersebut memiliki perbedaan atau karakteristik tertentu, misalnya antara produk merek indomie dengan sarimi.

1.  Komposisi
1.      Komposisi Indomie
Mie : Tepung terigu, minyak sayur, tepung tapioka, garam, pemantap (nabati dan natrium tripolifosfat), pengatur keasaman, mineral (zat besi), pewarna (tartrazin CI 19140), antioksidan (TBHQ)
Bumbu : Gula, garam, penguat rasa mononatrium glutamat (MSG) bubuk bawang putih, bubuk bawang bombay, perisa ayam (mengandung penguat rasa dinatrium inosinat dan guanilat), bubuk lada dan vitamin (A, B1, B12, B6, Niasin, Asam Folat dan Pantotenat)
Minyak : Minyak sayur dan bawang merah
Kecap manis : Gula (mengandung sulfit), air, kedelai, gandum, garam, bumbu dan rempah-rempah, pengawet (natrium benzoat), minyak nabati.
Saos cabe : Cabe, air, gula, garam, pengental, pengatur keasaman, bumbu, penguat rasa (mononatrium glutamat, dinatrium inosinat dan guanilat), perisa, pengawet (natrium benzoat dan natrium metabisulfit)
Bawang goreng : mengandung antioksidan (TBHQ)

2.      Komposisi Sarimi
Mie : Tepung terigu, minyak sayur, tepung tapioka, garam, pengatur keasaman, pemantap (nabati dan natrium polifosfat), antioksidan (TBHQ), pewarna
Bumbu : Gula, garam, penguat rasa mononatrium glutamat (MSG), perisa ayam, bubuk bawang putih, pewarna karamel, bubuk lada dan bubuk cabe.
Minyak : Minyak sayur dan bawang merah
Kecap manis : Gula (mengandung sulfit), air, kedelai, gandum, garam, bumbu dan rempah-rempah, pengawet (natrium benzoat), minyak nabati.
Bahan pelengkap : Sayuran kering

2.   Harga
Dari segi harga, produk antara sarimi dengan indomie berbeda. Produk Indomie memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan produk Sarimi. Produk sarimi memiliki harga yang terjangkau bagi kalangan masyarakat kebawah.

3.   Nilai Gizi
Produk hasil olah Di Indofood adalah Mie Instan. Dengan Brand yaitu Indomie, Supermie, Sarimi dan Sakura. Masing-masing Brand mempunyai karakteristik dan ciri khas yang berbeda-beda. Pada Produk Indomie memiliki nilai gizi yang paling tertinggi dari semua brand, misalnya dalam Indomie Mie instan terdapat mineral seperti Zat besi dan Vitamin. sehingga harga Indomie adalah Mie Instan dengan harga jual tinggi dan untuk sasaran pemakaian biasanya pada kalangan masyarakat menengah keatas. Untuk Brand Supermie, mempunyai kharakteristik seperti terdapat penambahan zat pelembut sehingga cita rasa Supermi semakin Baik. Sarimi adalah produk ketiga dari Indofood yang memiliki spesifikasi untuk masyarakat kalangan menengah kebawah sehingga harga sarimi cukup terjangkau dan terakhir adalah Sakura, seperti sarimi mie Sakura juga didistribusikan untuk kalangan menengah kebawah
.
4.   Pemasaran Produk
Produk PT Indofood CBP Sukmes Makmur Noodle Division dibagi menjadi tiga produk yaitu Indomie, Supermi, Sarimi dan Sakura. Keempat produk itu mempunyai segmentasi yang berbeda-beda. Indomie misalnya yang merupakan produk unggulan dari Indofood segmentasinya adalah kelas menengah hingga atas, diikuti oleh Supermi, Sarimi dan yang terakhir Sakura.

Pemasaran produk-produk ini dilakukan menurut segmentasinya. Untuk produk Indomie, Supermie dan Sarimi dipasarkan di seluruh daerah dengan berbagai macam lini masyarakat yang dianggap masih mampu. Pemasarannya dilakukan di Supermarket-supermarket, Mini Market dan Pasar-pasar tradisional, selain itu produk ini juga ada di warung-warung kelontong dan toko-toko kecil. Sedangkan untuk produk Sakura biasanya di pasarkan di warung-warung kecil dan berada di daerah yang masyarakatnya masih memikirkan harga yang murah.

Selain penyetoran langsung ke Pasar, produk Indofood juga sering melakukan kegiatan kemanusiaan yang diselingi dengan bazaar-bazaar produk Indofood yang sangat banyak peminatnya. Selain itu koperasi di dalam pabrik juga menjual barang-barang produksi PT 
Indofood.

Untuk menarik konsumen terutamadi Supermarket kota besar, Indofood juga memiliki SPG yang siap membantu pemasaran produk.

Output Produksi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
 Karakteristik Produk
Produk yang dihasilkan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. divisi mi instan terdiri dari 2 kelompok besar yaitu 
:
Bag Noodle, yaitu mie instan dalam kemasan bungkus; dan
Mie telor, yaitu mi yang dalam proses pembuatannya tidak digoreng melainkan dikeringkan.
Produk mie instan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk memiliki karakeristik sendiri. Brand name yang digunakan adalah Indomie. Satu bungkus Indomie standard memiliki massa 85 gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5 bumbu-bumbuan yang disertakan, yaitu kecap manis, saus sambal, minyak palm, bubuk perasa dan bawang goreng. Indomie juga tersedia dalam versi jumbo dengan massa 120 gram. Indomie memiliki rasa yang sesuai dengan selera orang Indonesia. Indomie pun selalu berusaha memenuhi keinginan konsumen yang semakin banyak, terbukti dengan semakin bertambahnya variasi produk Indomie, mulai dari mie goreng, mie soup, mie regional (mie dengan variasi rasa sesuai dengan masakan tradisional daerah-daerah Indonesia), mie premium, serta mie jumbo.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. divisi noodle merupakan salah satu cabang perusahaan yang dimiliki Salim Group yang memproduksi mie instan. Jenis produk mie instant yang dihasilkan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Bandung dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini

Tabel 3 Produk yang Dihasilkan PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk
NO
PRODUK
JUMLAH VARIAN RASA
1
Indomie
8
2
Indomie Special
2
3
Indomie Vegan
2
4
Indomie Regional Flavor
11
5
Indomie Kriuk
3
6
Indomie Jumbo
2
7
Indomie SQN
6
8
Indomie Paket
4
9
Supermie Reguler
4
10
Supermie Sedaaap
3
11
Supermie Go Series
3
12
Sarimi
6
13
Sarimi Extra Besar
6
14
Sakura
6
15
Intermi
1
16
POP Mie
15
17
Mie Telor
2
18
Anak Mas
2
19
POP Bihun Spesial
4

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. memiliki orientasi pasar, dimana produksi yang dilakukan oleh perusahaan disesuaikan dengan permintaan pasar. Perusahaan selalu berusaha memenuhi kebutuhan konsumen, baik dalam kuantitas maupun kualitas produk. Oleh karena itu, perusahaan selalu mengembangkan inovasi guna memenuhi kepuasan pelanggan, khususnya selera konsumen.

Kualitas dan kuantitas produk
Produk mie instan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk selalu memperhatikan aspek kualitas dan kuantitas produknya. Produk PT ISM memiliki kualitas yang tinggi dari segi rasa, packing dll. Hal tersebut terlihat dari bahan-bahan yang digunakan disetiap produknya merupakan bahan pilihan. Tepung terigu yang digunakan merupakan kualitas terbaik dari Bogasari Flour Mils. Rempah-rempah dan bumbu yang terkandung dalam tiap masing-masing rasa indomie yang merupakan pilihan terbaik dari kekayaan alam nusantara dan diproses dengan sangat higienis, proses dengan Standard Internasional, dan teknologi berkualitas tinggi. Tambahan fortifikasi mineral dan vitamin A, B1, B6, B12, Niasin, Asam Folat dan Mineral Zat Besi.

Secara kuantitas PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk merupakan perusahaan yang memiliki permintaan produk mie instan yang tinggi. Indofood merupakan produsen mie instan terbesar dengan kapasitas produksi 13 milyar bungkus per tahun. Selain itu Indofood juga mempunyai jaringan distribusi terbesar di .Berdasarkan data PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. (2004-2006), perkembangan produksi mie instan di Indonesia memperlihatkan suatu peningkatan yang positif, walaupun pada tahun 2006 sempat mengalami suatu penurunan produksi. Secara kuantitas, produksi mie instan dari tahun ke tahun mengalami kenaikan dengan tren yang positif. Hal ini menunjukkan suatu prospek yang cukup baik bagi industri mie instan ini pada masa yang akan datang. PT. Indofood Sukses Makmur menjadikan mutu dan kepuasan pelanggan sebagai basis bagi perencanaan yang dilakukan oleh perusahaan. Oleh karena itu keinginan dan kebutuhan konsumen harus diperhatikan oleh produsen karena kebutuhan ini akan senantiasa berubah

 Cara Pengemasan
Pengemasan mie adalah proses penyatuan dan pembungkusan mie, bumbu, minyak bumbu dan solid ingredient lainya dengan menggunakan etiket sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Tujuan dari proses pengemasan adalah untuk melindungi mie dari kemungkinan-kemungkinan tercemar atau rusak sehingga mie tidak mengalami penurunan mutu ketika sampai kepada konsumen. Setelah dikemas, selanjutnya mie tersebut akan dimasukkan ke dalam karton. Setelah mie dimasukkan ke dalam karton seluruhnya, karton akan direkatkan dan kemudian menuju gudang untuk disalurkan.
Jenis Produk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

Produk Barang
Produk yang dihasilkan oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan produk setengah jadi (Work In Process) karena produk yang dihasilkan berupa mie instan. Sebagai salah satu produsen mie instan terbesar didunia, Divisi Mie Instan Indofood senantiasa berada di posisi terdepan dalam industri mi instan Indonesia. Produk yang dihasilkan berkualitas dan memiliki citarasa yang tinggi dengan harga terjangkau. Merek-merek Indofood yang sudah mapan dan dikenal seperti Indomie, Supermi, Sarimi, Pop Mie, dan Mie Telur Cap 3 Ayam, melayani konsumen dari berbagai kalangan dan usia serta memiliki tingkat kepercayaan dan loyalitas konsumen yang tinggi. Salah satu produk Indofood yang terkenal yaitu Indomie. Indomie pertama kali diluncurkan pada tahun 1982 dan telah merambah banyak negara termasuk Amerika Serikat, Australia, Inggris, Timur Tengah dan China. Produk indomie goreng ini tersedia dalam berbagai varian rasa seperti, mie goreng spesial, mie goreng spesial plus, mie goreng pedas, mie goreng rendang, mie goreng rasa ayam, mie goreng rasa sate dan mie goreng cabe ijo.

Produk Jasa
Produk jasa yang diberikan oleh PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk ini adalah berupa penyediaan tempat penyimpanan barang baik bahan baku maupun barang yang siap dipasarkan. Manfaat dari penyimpanan di gudang ini adalah untuk menyimpan barang yang siap dipasarkan agar tetap terjaga kualitas dan kuantitasnya. Penyimpanan ini dipantausecara intensif oleh bagian quality control.

Produk jasa selanjutnya dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk adalah berdirinya anak perusahaan bernama PT. Indomarco yang memiliki fungsi distribusi terhadap produk-produk yang diluncurkan oleh PT. Indofood Sukses Makmur,Tbk. Oleh karena  dalam pendistribusian produk-produk PT. Indofood ini dilakukan oleh PT. Indomarco sendiri, sehingga PT. Indofood Sukses Makmur tidak perlu mengeluarkan biaya pengiriman lagi dan tentunya konsumen tidak perlu mengambil produk pesanan langsung ke pabrik.

PT. Indofood Sukses Makmur,Tbk juga dalam menjalani produksinya mengantisipasi adanya keluhan pelanggan atau customer caranya dengan meningkatkan mutu proses, mutu produk dan kepuasan pelanggan. Oleh karena itu jika terjadi kemungkinan protes atau keluhan dari pelanggan atau customer, PT. Indofood Sukses Makmur juga memnyediakan customer Service dan Call Centre untuk menangani keluhan-keluahan dari pelanggan.


Demikian yang dapat saya paparkan mengenai  ini , tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahanya. kurang dan lebihnya saya ucapkan terimakasih wabilahitaufik walidayah wasalammualaikum warrahmatuallahi wabbarakatu.

Kamis, 27 November 2014

Sistem Informasi Manajemen (Pertemuan 3)

 assalamualaikum warrahmatuallahi wabbarakatuh. Yang terhormat semua pembaca yang saya hormati. pertama-tama saya panjatakan puji syukur ke hadirat ALLAH swt karena telah memberikan nikma sehat untuk kita semua, disini saya akan melampirkan sebuah teori. 

1. Sebutkan macam-macam pemrosesan data dan jelaskan !
Jawab :
Pengolahan Batch yaitu mengumpulkan data terlebih dahulu kemudian diproses sekaligus.
 Pengolahan On-Line yaitu setiap data yang diinput langsung di dapat output atau hasilnya.
Sistem Real Time yaitu sama seperti pengolahan On-Line hanya saja data yang di update sesuai dengan perubahan waktu.

2. Jelaskan peranan alat input, output, software dalam memecahkan masalah !
Jawab :
Alat input sangat berperan sekali untuk pemecahan masalah, contohnya adalah Keyboard, peran keyboard disini adalah untuk menginput data sehingga data bisa masuk di software.
Banyak unit output yang digunakan dalam pemecahan masalah secara tidak langsung, contohnya: printer digunakan untuk menampilkan laporan-laporan yang berguna sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Software sangat berperan sekali, sebagai contoh Microsoft Office, dengan software ini suatu perusahaan sangat terbantu sekali dengan adanya software ini, software ini berguna untuk pembuatan laporan, pembuatan grafik dan presentasi dan sebagainya, tanpa adanya software ini, suatu perusahaan akan terhambat dalam operasional administrasinya.

3. a. Apa pengertian dari E-Commerce !
Jawab :
Electronic Commerce (Perniagaan Elektronik), sebagai bagian dari Electronic Business (bisnis yang dilakukan dengan menggunakan electronic transmission). Secara umum E-Commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik.

b. Sebutkan keuntungan dan kerugian dari E-Commerce !
Jawab :
Keuntungan dari E-Commerce :
Aman dari gangguan pencurian. Penggunaan bukti transfer atau cetakan transaksi e-banking merupakan bukti transaksi pembayaran yang sah dan banyak sekali jaringan atm yang mudah dijumpai.
Efektif dan efisien. Transaksi tidak memerlukan uang tunai serta kedua belah pihak tidak perlu bertemu secara langsung.
Pemasaran secara luas. Penggunaan internet marketing sebagai salah satu metode pemasaran, mampu menjangkau daerah pasar yang luas, dengan biaya yang relatif murah.
Menghemat waktu dan biaya. Kedua belah pihak dapat segera menyelesaikan transaksi, tanpa perlu membuang waktu dan biaya untuk negosiasi atau perundingan harga. 

Kerugian dari E-Commerce :
Barang tidak sesuai dengan contoh. Seringkali ditemui transaksi yang terjadi, tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya di lapangan.
Transaksi ganda. Terkadang jaringan atm atau internet banking mengalami gangguan, sehingga transaksi yang terjadi seringkali gagal diproses, walaupun saldo sudah berkurang. Diperlukan waktu lebih lama untuk mengklarifikasikan transaksi yang telah terjadi pada pihak bank.
Belajar lagi. Penggunaan internet marketing sebagai media pemasaran, memerlukan web hosting dan web domain untuk menawarkan barang/jasa. Belum lagi beberapa metode yang harus dipelajari agar world wide web yang berisi barang/jasa penyedia dikenal masyarakat.
Alamat tidak sesuai. Terkadang penawaran yang terlalu murah sangatlah memikat, namun alamat penyedia layanan tidak sesuai atau fiktif, sehingga rawan penipuan.

4. a. Apa yang Anda ketahui tentang File, sebutkan dan jelaskan Tipe File !
Jawab :
File yaitu himpunan seluruh record yang berhubungan.

Tipe File :
File Induk, file terpenting yang berisi record-record yang sangat di perlukan dalam perusahaan Di bagi menjadi dua, yaitu :
 File Induk Statis : Jarang berubah nilainya, contohnya data karyawan.
 File Induk Dinamis : recordnya sering berubah sebagai hasil dari transaksi, contohnya file persediaan barang.
File Transaksi, digunakan untuk merekam data yang diperoleh dari suatu transaksi, seperti fike transaksi penjualan atau registrasi pengambilan mata kuliah.
File Laporan, disebut juga file output yang berisi informasi yang merupakan hasil pengolahan data yang ada.
File Histori, disebut juga file srsip yang berisi data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tapi masih disimpan.
File Salinan, berisi salinan dari file-file yang masih aktif di dalam database pada kurun waktu tertentu.

b. Bagaimana sistem pengorganisasian database tradisional berproses !
Jawab :
Sistem pengorganisasian database masih terpisah-pisah antara database satu dengan database lainnya, sehingga banyak akibat negatif yang ditimbulkan, antara lain :
Redudansi atau duplikasi data. Menyebabkan informasi menjadi kurang akurat, bahkan terjadi perbedaan karena data yang satu sudah di perbaharui sementara duplikatnya belum.
Ketergantungan terhadap program aplikasi tertentu yang di gunakan untuk mengolah masing-masing database yang di bangun.
Ketergantungan terhadap program aplikasi tertentu yang menyebabkan SI yang terbentuk menjadi kurang fleksibel.
Keterpisahan database satu dengan lainnya mengakibatkan tingkat keamanan data menjadi rendah.
Penggunaan data bersama sangat kurang sehingga database kurang dapat dieksplorasi/ diolah untuk menghasilkan laporan-laporan manajeral lintas depatremental.

5. Jelaskan tipe tingkat representasi data dan jelaskan !
Jawab :
Level penyajian penampakan, representasi hasil pengolahan database menggunakan SI dalam format yang mudah di pahami oleh pemakai.
Level konseptual, memperlihatkan file-file data yang dibuat dan hubungannya satu sama lain dalam sebuah lingkungan database.

Level fisik, tahap terendah dari abstraksi data yang memperlihatkan struktur dan jenis data serta bagaimana data tersebut di simpan dan diorganisasikan dalam media penyimpanan.

Demikian yang dapat saya paparkan mengenai  ini , tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahanya. kurang dan lebihnya saya ucapkan terimakasih wabilahitaufik walidayah wasalammualaikum warrahmatuallahi wabbarakatu.

Jumat, 31 Oktober 2014

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 1 (MINGGU 2)


  assalamualaikum warrahmatuallahi wabbarakatuh. Yang terhormat semua pembaca yang saya hormati. pertama-tama saya panjatakan puji syukur ke hadirat ALLAH swt karena telah memberikan nikma sehat untuk kita semua, disini saya akan melampirkan sebuah teori.   

1. Sebut dan jelaskan langkah-langkah pendekatan system ?

Pendekatan Sistem

John Dewey, professor filosofi di Columnia University, ia mengidentifikasikan tiga seri penilaian dalam pemecahan masalah.

1. Masalah
Mengenali kontroversi
2. Solusi
Menimbang klaim alternatif
3. Membentuk penilaian

{ Serangkaian  langkah-langkah dalam pendekatan system

Terdiri dari 10 langkah yang dikelompokkan menjadi 3 tahap:

– Usaha persiapan, mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah dengan menyediakan orientasi system.

1.      Memandang perusahaan sebagai suatu system

2.      Mengenali system lingkungan

3.      Mengidentifikasi subsistem perusahaan

– Usaha definisi, mencakup mengidentifikasi masalah utk dipecahkan dan kemudian memahaminya.

1.Bergerak dari tingkat system ke subsistem

2.Menganalisis bagian system dalam urutan tertentu

– Usaha solusi, mencakup langkah2 yg tersebut dibawah:

1.Mengidentifikasi solusi alternative

2.Mengevaluasi solusi alternative

3.Memilih solusi terbaik

4.Menerapkan solusi terbaik

5.Membuat tindak lanjut untuk memastikan bahwa solusi itu efektif.



Pendekatan system memerlukan pengambilan keputusan

Tahap

Langkah

Keputusan

Usaha definisi

1.      Bergerak dari tingkat system ke subsistem

Dimanakah permasalahannya?

Apakah perlu dikumpulkan data baru atau data itu sudah ada?



2.Menganalisis bagian system dalam urutan tertentu

Bagaimana data akan dikumpulkan? Apa penyebab masalah itu?



Usaha solusi

1.Mengidentifikasi solusi alternative

Berapa banyak alternative yg perlu diidentifikasi?

Apakah alternatif2 ini layak?



2.Mengevaluasi solusi alternative

Kriteria apa yg harus digunakan?

Bagaimana tiap alternative memenuhi tiap criteria?

Apakah semua criteria memnuhi tiap kriteria





3.Memilih solusi terbaik



Apakah terdapat cukup informasi untuk membuat pilihan?

Alternatif mana yg merupakan criteria terbaik?



4.Menerapkan solusi terbaik

Kapan sebaiknya solusi ini diterapkan?

Bagaimana Seharusnya solusi ini diterapkan?



5.Membuat tindak lanjut untuk memastikan bahwa solusi itu efektif.

Siapa yang harus membuat evaluasi?

Seberapa baik solusi itu mencapai tujuan?



{  Faktor –faktor pribadi yang mempengaruhi pemecahan masalah

Gaya dasar dalam merasakan masalah:

–  penghindar masalah

–  pemecah masalah

–  pencari masalah

Manajer juga berbeda dalam cara mereka mengumpulkan informasi:

–  Gaya teratur 

–  Gaya menerima

Cara mereka menggunakan informasi untuk memecahkan masalah :

– Sistematis

– Intuitif

{    Menempatkan pendekatan system dalam Perspektif

1.      Pendekatan system sebenarnya hanyalah akal sehat.

2.      Pendekatan system hanyalah satu cara memecahkan masalah

3.      Pendekatan system adalah metodologi system dasar.

            Walau tidak semua manajer mengikuti pendekatan system dalam pemecahan masalah, pendekatan system merupakan metodologi system dasar.



2. Berikan contoh sebuah sistem pakar (Expert System) ?

Sistem pakar adalah suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik.
Jawab:

1. Contoh – Contoh Sistem Pakar, antara lain:
Kontrol. Contoh pengembangan banyak ditemukan dalam kasus pasien di rumah sakit, di mana dengan kemampuan sistem pakar dapat dilakukan kontoro terhadap cara pengobatan dan perawatan melalui sensor data atau kode alarm dan memberikan solusi terapi pengobatan yang tepat bagi si pasien yang sakit.

2. Contoh sistem pakar di bidang ini adalah PEACE yang dibuat oleh
Dincbas pada tahun 1980 untuk membantu disain pengembangan sirkuit elektronik. Contoh lain adalah sistem pakar untuk membantu desain komputer dengan komponen-komponennya.

3. Diagnosis. Pengembangan sistem pakar terbesar adalah di bidang diagnosis penyakit, diagnosis kerusakan mesin kendaraan bermotor, diagnosis kerusakan komponen komputer, dan lain-lain.

4.Intruksi. Intruksi merupakan pengembangan sistem pakar yang sangat berguna dalam bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan, di mana sistem pakar dapat memberika instruksi dan pengajaran tertentu terhadap suatu topik permasalahan. Contoh pengembangan sistem pakar di bidang ini adalah sistem pakar untuk pengajaran bahasa Inggris, sistem pakar untuk pengajaran astronomi dan lain-lain.

5. Interpretasi. Sistem pakar yang dikembangkan dalam bidang interpretasi melakukan proses pemahaman akan suatu situasi dari beberapa informasi yang direkam. Contoh sistem yang dikembangkan dewasa ini adalah sistem untuk melakukan sensor gambar dan suara kemudian menganalisanya dan kemudian membuat suatu rekomendasi berdasarkan rekaman tersebut.

6. Monitor. Sistem pakar dibidang ini banyak digunakan militer, yaitu menggunakan sensor radar kemudian menganalisanya dan menentukan posisi obyek berdasarkan posisi radar tersebut.

 7. Perencanaan. Perencanaan banyak digunakan dalam bidang bisnis dan keuangan suatu proyek, di mana sistem pakar dalam membuat perencanaan suatu pekerjaan berdasarkan jumlah tenaga kerja, biaya dan waktu sehingga pekerjaan lebih efisien dan lebih optimal.

8. Prediksi. Sistem pakar ini mampu memprediksi kejadian masa mendatang berdasarkan informasi dan model permasalahan yang dihadapi. Biasanya sistem memberikan simulasi kejadian masa mendatang tersebut, misalnya memprediksi tingkat kerusakan tanaman apabila terserang hama dalam jangka waktu tertentu. Program ini dibuat pada tahun 1983 oleh Boulanger dengan nama PLANT.

9. Seleksi. Sistem pakar dengan seleksi mengidentifikasikan pilihan kemungkinan solusi. Biasanya sistem mengidentifikasikan permasalahan secara spesifik kemudian mencoba untuk menemukan solusi yang paling mendekati kebenaran. 

10. Simulasi. Sistem ini memproses operasi dari beberapa variasi kondisi yang ada dan menampilkan dalam bentuk simulasi. Contoh adalah program PLANT yang sudah menggabungkan antara prediksi dan simulasi, di mana program tersebut mampu menganalisa hama dengan berbagai kondisi suhu dan cuaca.



3. Sebutkan beberapa sifat pengelohan data yang menbedakan dengan area aplikasi lain ?

Sifat-sifat dari suatu data dapat diklasifikasikan menjadi empat macam, antara lain :

a. Data kuantitatif (quantitative data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.

b. Data kualitatif (qualitative data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat tertentu.

c. Data makro (macro data) adalah data yang meliputi suatu objek dalam skala yang luas, sekelompok masyarakat, daerah wilayah, atau suatu propinsi dan negara.

d. Data mikro (micro data) adalah data yang meliputi suatu unit usaha, rumah tangga, atau individu.



Ø  Namun, sifat-sifat pengolahan data yang lainnya, adalah sebagai berikut :

a. Mempunyai fokus historis yang paling utama.

b. Menghimpun data yang detail atau lengkap.
Karena record pengolahan data menggambarkan aktivitas perusahaan secara lengkap, maka ia akan jadi alat untuk merekontruksi kembali tindakan/transaksi tersebut secara urut jika record diperlukan. Kronologi itu disebut dengan audittrail.

c. Menghimpun data yang detail atau lengkap.
Karena record pengolahan data menggambarkan aktivitas perusahaan secara lengkap, maka ia akan jadi alat untuk merekontruksi kembali tindakan/transaksi tersebut secara urut jika record diperlukan. Kronologi itu disebut dengan audittrail.

d. Pengolahan data menjalankan tugas yang penting
Pengolahan data adalah aktivitas yang diperlukan.

e. Mengikuti prosedur standar secara relative
Peraturn dan latihan yang diterima menguraikan atau menerangkan cara pengolahan data yang akan dilakukan.

f. Memberikan informasi pemecahn masalah minimal.

Ø  Pengolahan data merupakan tindakan melakukan serangkaian operasi terencana atas data.

Untuk memproses data dan mendatangkan hasil yang berarti maka perlu dilakukan kombinasi operasi data berupa :

1. Pencatatan (capturing) adalah Kegiatan perekaman dari suatu atau beberapa kejadian dalam bentuk formulir.

2. Pemeriksaan (verifying) adalah Kegiatan pengecekan data yang sudah direkam untuk memperoleh data yang benar.

3. Pengelompokan (clasifying) adalah Operasi yang mendapatkan elemen data ke dalam kategori yang spesifik sehingga memberikan kemudahan kepada pemakai.

4. Penyusunan atau Penyortiran (sorting) adalah Penempatan dari elemen data yang telah dispesifikasikan berdasarkan aturan secara berurutan.

5. Peringkasan (sumarising) adalah Operasi penggabungan elemen data, yang terdiri atas dua cara yaitu : melalui duplikasi data secara matematika, dan kegiatan pengurangan kerumitan data secara logika atau algoritma.

6. Perhitungan (calculating) adalah Operasi ini mencakup proses perhitungan dan manipulasi data dalam media tertentu, seperti : microfilm, disk, dan media lain sehingga dapat digunakan kembali bila diperlukan.

7. Penyimpanan (stroring) adalah Perekaman data dalam media tertentu seperti disk, magnetic tape, hardisk, dan lain-lain.

8. Reproduksi (reproduction) adalah Penduplikasian data suatu media ke media lain dalam satu tempat.

9. Penyebaran Komunikasi (disseminating communication) adalah Pentransferan data dari satu tempat ke tempat yang lain, sehingga dapat dimanfaatkan lebih dari satu pemakai.



Demikian yang dapat saya paparkan mengenai  ini , tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahanya. kurang dan lebihnya saya ucapkan terimakasih wabilahitaufik walidayah wasalammualaikum warrahmatuallahi wabbarakatu.


Selasa, 14 Oktober 2014

SISTEM INFORMASIN MANAJEMEN (TUGAS 1)

  assalamualaikum warrahmatuallahi wabbarakatuh. Yang terhormat semua pembaca yang saya hormati. pertama-tama saya panjatakan puji syukur ke hadirat ALLAH swt karena telah memberikan nikma sehat untuk kita semua, disini saya akan melampirkan sebuah teori.                  
  Informasi adalah data-data yang telah diolah sehingga dapat berguna bagi siapa saja yang membutuhkan. Informasi dapat direkam atau dikirim. Para ahli memiliki banyak arti lain tentang informasi. Informasi bisa dikatakan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari belajar, pengalaman atau instruksi.
1.Uraian singkat dari definisi informasi yang anda ketahui, kebutuhan informasi apa saja yang sangat mendasar bagi suatu perusahaan dalam mengembangkan manajemennya !
Sebutkan dan jelaskan hal tersebut berikut contoh perusahaan yang memanfaatkan informasi tersebut.

Informasi adalah data yang telah diolah atau diproses kedalam bentuk yang sangat berarti bagi penerimannya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan, keputusan sekarang dan nantinya. (Gordon B Davis)

Informasi adalah penerangan keterangan, pemberitahuan, kabar berita. Informasi juga merupakan keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian, analisis dan kesimpulan. (Anton M Moeliono)

Informasi mendasar yang dibutuhkan perusahaan :
§  Menyediakan informasi yang dipergunakan didalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajeman.
§  Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
§  Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
§  Menyediakan informasi yang efektif dan efisien terkait hal-hal yang bisa membantu percepatan tanpa meninggalkan keakuratan, sehingga bisa meningkatakan harga jual perusahaan dan memenangkan persaingan di pasar.

                Salah satu perusahaan yang memanfaatkan informasi adalah  : Pizza Hut
                                Dalam persaingan yang ketat di bidang makanan cepat saji, Pizza Hut menerapkan keunggualan teknologi informasi yang lebih maju dibandingkan pesaing-pesaingnya. Keunggulan teknologi dan pemasaran yang jitu membuat Pizza Hut selangkah lebih maju dengan melakukan beberapa gebrakan, diantaranya :

a. Penggunaan internet sebagai media promosi serta pemesanan pizza.

b.Pertama kali di industri makanan cepat saji untuk sistem pemesanan 24/7. Dengan sistem baru, Pizza Hut rantai pizza pertama untuk menerima pesanan online untuk pengiriman dalam waktu 24 jam sehari. Sistem akan menerima pesanan sampai dua bulan di muka.

c. Sistem baru ini memungkinkan Pizza Hut untuk menerima pesanan kartu kredit pembayaran, sehingga pelanggan dapat menghindari kewajiban membayar tunai.

d.Menerapkan sistem untuk memberitahu manager terkait dengan problem yang berpotensi akan terjadi serta terhubung ke kantor pusat untuk memonitor performance dari tiap outlet.


2. Sebut dan jelaskan 5 bentuk sumber yang dikelolah oleh seorang manajemen

·         Manusia berperan penting dalam proses pengeolalaan Manajemen, karena disinilah titik tonggak pengolahan Informasi yang akan disampaikan dan diatur dalam sebuah proses manajemen pada suatu perusahaan atau instansi tertentu.

·         Material merupakan salah satu sumber yang bisa dikelola seorang Manajer untuk dijadikan barang modal yang akan di proses dalam sistem informasi manajemen ataupun perusahaannya sendiri untuk ditransaksikan

·         Mesin Merupakan salah satu sumber penghasilan dan penyempurnaan dari material yang sudah diolah dan bisa menjadikan sebuah alat yang bisa mendatangkan keuntungan dari hasil proses dan transaksi yang dilakukan. dan bisa membantu dalam kelancaran proses kegiatan dalam sebuah perusahaan.

·         Keuangan Merupakan modal yang sangat penting dalam menunjang aktivitas dan keseimbangan proses manajemen yang diterapkan serta menjadi sebuah sarana penting dalam sebuah perusahaan.

·         Informasi Merupakan data data yang perlu disimpan dan diolah karena sangat penting, setiap Informasi yang masuk perlu diolah dan didistribusikan kepada 4 titik point penting seperti yang dijelaskan diatas, sebagai contoh informasi pangsa pasar dan pendisitribusian barang yang akan menjadi sangat fatal jika ditanggapi dengan salah.

3. Elemen lingkungan adalah organisasi atau individu yang berada diluar perusahaan dan mempunyai pengaruh langsung atau tidak langsung pada perusahaan. Sebutkan dan jelaskan elemen-elemen lingkungan manakah yang dapat secara mudah berhubungan dengan perusahaan yang menggunakan transmisi elektronik.
§  Internet
Dengan Menggunakan Internet sebuah perusahaan dapat mengetahui pangsa pasar modal,serta pengiriman, pendistribusian barang/jasa/sumber daya dapat dikelola dengan baik.
§  Telepon / Handphone
Dengan Telepon/Handphone dapat membuat sebuah perusahaan bisa saling terhubung dan sebagai media antar perusahaan satu dengan yang lain ataupun dengan konsumen.
§  Faximille/Telegram
Faximille/Telegram sebuah perusahaan dapat mengirimkan dan menerima informasi informasi terkait walaupun dengan proses yang terlampau lama setidaknya bisa menggantikan proses pengolahan data informasi secara manual.

§  Jaringan Komputer Kabel/Nirkabel
Jaringan Komputer dapat digunakan setiap perusahaan dengan konsumen ataupun dengan instansi tertentu untuk membuat sebuah kerjasama manajemen yang baik.

Demikian yang dapat saya paparkan mengenai  ini , tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahanya. kurang dan lebihnya saya ucapkan terimakasih wabilahitaufik walidayah wasalammualaikum warrahmatuallahi wabbarakatu.

SUMBER : 

Rabu, 24 September 2014

PENDIDIKAN PANCASILA



http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQsXErVhG_RHJPSbcGqIPJvfrzo1jHCs2gt9gMrKa3p7p77tlUJRQ








NAMA                 :   Dwi Aryanto
KELAS                  :   2DB01
NPM                    :   32113663
JUDUL TUGAS   :   pendidikan pancasila


A.              LATAR BELAKANG

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Sedangkan Pancasila , Secara etimologi istilah Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta. Dalam bahasa Sansekerta Pancasila memiliki arti yaitu : Panca artinya lima Syila artinya batu sendi, alas/dasar Syiila artinya peraturan tingkah laku yang baik Pancasila adalah dasar filsafat Negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 and tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, diundangkan dalam Berita Republik Indonesia Tahun. II No. 7 tanggal 15 Februari 1946 bersama-sama dengan Batang Tubuh UUD 1945.

Jadi pendidikan pancasila sendiri merupakan sekumpulan materi didikan dan pengenalan akan pancasila sebagai dasar negara, dan untuk menanamkan ideologi pancasila itu sendiri kepada anak didik.



                                                                   








Pengertian Pancasila Secara Etimologis, Historis, & Terminologis
Pengertian pendidikan pancasila sendiri menurut beberapa sumber merupakan sekumpulan materi didikan dan pengenalan akan pancasila sebagai dasar negara, dan untuk menanamkan ideologi pancasila itu sendiri kepada anak didik.
Hakikat Pancasila 

Kedudukan dan fungsi Pancasila bilamana dikaji secara ilmiah memliki pengertian pengertian yang luas, baik dalam kedudukannya sebagai dasar Negara, sebagai pandangan hidup bangsa, sebagai ideologi bangsa dan Negara, sabagai kepribadian bangsa bahkan dalam proses terjadinya terdapat berbagai macam terminologi yang harus didesktipsikan secara objektif. Selain itu, pancasila secara kedudukan dan fungsinya juga harus dipahami secara kronologis.

Oleh karena itu, untuk memahami Pancasila secara kronologis baik menyangkut rumusannya maupun peristilahannya maka pengertian Pancasila tersebut meliputi lingkup pengertian sebagai berikut :

Pengertian Pancasila secara etimologis

Secara etimologis istilah “Pancasila” berasal dari Sansekerta dari India (bahasa kasta Brahmana) adapun bahasa rakyat biasa adalah bahasa Prakerta. Menurut Muhammad Yamin, dalam bahasa sansekerta perkataan “Pancasila” memilki dua macam arti secara leksikal yaitu :

“panca” artinya “lima”

“syila” vokal I pendek artinya “batu sendi”, “alas”, atau “dasar”

“syiila” vokal i pendek artinya “peraturan tingkah laku yang baik, yang penting atau yang senonoh”

Kata-kata tersebut kemudian dalam bahasa Indonesia terutama bahasa Jawa diartikan “susila “ yang memilki hubungan dengan moralitas. Oleh karena itu secara etimologis kata “Pancasila” yang dimaksudkan adalah adalah istilah “Panca Syilla” dengan vokal i pendek yang memilki makna leksikal “berbatu sendi lima” atau secara harfiah “dasar yang memiliki lima unsur”. Adapun istilah “Panca Syiila” dengan huruf Dewanagari i bermakna 5 aturan tingkah laku yang penting.

Pengertian Pancasila secara Historis


Proses perumusan Pancasila diawali ketika dalam sidang BPUPKI pertama dr. Radjiman Widyodiningrat, mengajukan suatu masalah, khususnya akan dibahas pada sidang tersebut. Masalah tersebut adalah tentang suatu calon rumusan dasar negara Indonesia yang akan dibentuk. Kemudian tampilah pada sidang tersebut tiga orang pembicara yaitu Mohammad Yamin, Soepomo dan Soekarno.

Pada tanggal 1 Juni 1945 di dalam siding tersebut Ir. Soekarno berpidato secara lisan (tanpa teks) mengenai calon rumusan dasar negara Indonesia. Kemudian untuk memberikan nama “Pancasila” yang artinya lima dasar, hal ini menurut Soekarno atas saran dari salah seorang temannya yaitu seorang ahli bahasa yang tidak disebutkan namanya.

Pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya, kemudian keesokan harinya tanggal 18 Agustus 1945 disahkannya Undang-Undang Dasar 1945 termasuk Pembukaan UUD 1945 di mana didalamnya termuat isi rumusan lima prinsip atau lima prinsip sebagai satu dasar negara yang diberi nama Pancasila.

Sejak saat itulah perkataan Pancasila menjadi bahasa Indonesia dan merupakan istilah umum. Walaupun dalam alinea IV Pembukaan UUD 1945 tidak termuat istilah “Pancasila”, namun yang dimaksudkan Dasar Negara Republik Indonesia adalah disebut dengan istilah “Pancasila”. Hal ini didasarkan atas interpretasi historis terutama dalam rangka pembentukan calon rumusan dasar negara, yang secara spontan diterima oleh peserta sidang secara bulat.

Pengertian Pancasila secara Terminologis

Proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 itu telah melahirkan negara Republik Indonesia. Untuk melengkapi alat-alat perlengkapan negara sebagaimana lazimnya negara-negara yang merdeka, maka panitia Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) segera mengadakan sidang. Dalam sidangnya tanggal 18 Agustus 1945 telah berhasil mengesahkan UUD negara Republik Indonesia yang dikenal dengan UUD 1945. Adapun UUD 1945 terdiri atas dua bagian yaitu Pembukaan UUD 1945 dan pasal-pasal UUD 1945 yang berisi 37 pasal, 1 aturan Aturan Peralihan yang terdiri atas 4 pasal dan 1 Aturan Tambahan terdiri atas 2 ayat.

Dalam bagian pembukaan UUD 1945 yang terdiri atas empat alinea tersebut tercantum rumusan Pancasila sebagai berikut :

      1. Ketuhanan Yang Maha Esa

      2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

      3. Persatuan Indonesia

      4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan

      5. Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia

Rumusan Pancasila sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 inilah yang secara konstisional sah dan benar sebagai dasar negara Republik Indonesia, yang disahkan oleh PPKI yang mewakili seluruh rakyat Indonesia.


Pancasila adalah dasar negara Indonesia. Masyarakat, bangsa dan negara Indonesia semestinya memiliki kekuatan “kesadaran budaya pancasila” yang tinggi, karena kesadaran budaya adalah suatu inti dari peradaban umat manusia atau suatu bangsa. Namun adanya sebuah fenomena yang membuat masyarakat Indonesia enggan untuk membicarakan kehidupan bermasyarakat, bangsa dan negara berdasarkan pancasila. Fenomena itu terhitung semenjak runtuhnya rezim Orde Baru pada tahun 1998 lalu. Padahal, masyarakat Indonesia harus mempersiapkan diri untuk menghadapi masuknya ideology asing sebagai akibat era globalisasi. Saat ini, Indonesia sedang mengalami krisis ideology. Tidaklah mungkin bangsa dan negara Indonesia membangun budaya politik dan pemerintah bangsa Indonesia yang mengabaikan ideology Pancasila, sebab pembangunan budaya politik dan pemerintahan Indonesia akan menjauhkan diri dari akar budayanya. Hal ini terbukti dengan adanya KKN, yang jelas-jelas amat bertentangan dengan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia. Saat ini, tidaklah banyak elit bangsa Indonesia yang sepenuhnya sadar akan adanya krisis ideology ini, karena mereka lebih focus untuk memperebutkan kekuasaan ketimbang menjaga stabilitas negara Indonesia.
Maka dari itu diperlukan adanya suatu paradigm baru untuk memposisikan dan memerankan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup, yaitu “Paradigma Dinamika Internal Indonesia”, yaitu suatu paradigm yang melihat bangsa dan negara Indonesia sebagai subjek kreatif dan produktif dalam melaksanakan Pancasila. Yang lebih utama lagi, Pancasila harus dijadikan sebagai sumber utama dalam diri kita dalam melihat dan memandang nila-nilai eksternal, terutama ideology asing, seperti ideology kiri (komunisme sosialis) dan kanan (kapitalisme liberal). Sebenarnya, pemberian pendidikan Pancasila dalam lembaga pendidikan, mulai Sekolah Dasar hingga Peguruan Tinggi, akan memberikan kekuatan internal dari kaum terdidik. Hanya saja pendidikan yang diberikan saat ini kurang mendasar dan metodologi yang salah. Juga adanya pengaruh dari tenaga pendidik yang tidak sepenuhnya yakin akan kebenaran Pancasila. Kegagalan membudayakan Pancasila melalui Penataran P-4 (1978-1998) bersumber dari ketidakjujuran penguasa dan penyelenggara negara dalam mentransformasikan nilai-nilai Pancasila, termasuk sikap dan tindakan yang menjadikan Pancasila sebagai ala untuk mempertahankan kekuasaan. Adapun kelemahan-kelemahan pendidikan Pancasila di lembaga pendidikan antara lain:
1.    Pendidikan Pancasila hanya terbatas pada proses hafalan saja.
2.    Pendidikan Pancasila tidak memiliki metodologi yang tepat.
3.    Pendidikan Pancasila belum mampu menghadapi eksistensi ideologi asing.
Untuk mengetahui hasil dari pendidikan Pancasila memang sangat sulit, sebab hasil dari pendidikan Pancasila memang bersifat abstrak dan internal. Di samping itu untuk mensosialisasikan  membudayakan Pancasila memang tidaklah mudah di tengah masyarakat Indonesia yang tradisional dan berubah. Kita harus mau jujur mengakui bahwa para tenaga pengajar belum mampu untuk meyakinkan Pancasila yang merupakan Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa Indonesia adalah suatu dasar atau pandangan hidup yang memiliki nilai lebih jika dibandingkan dengan ideology-ideologi asing yang masuk ke Indonesia.
Selama ini sangatlah jarang pihak-pihak tertentu yang secara jujur untuk membicarakan ancaman dan kelemahan bangsa dan negara Indonesia dalam mengamalkan Pancasila dan UUD 1945. Bahkan tak jarang UUD dan Pancasila dijadikan sebagai alat pembenar atas tindakan-tindakan yang menyimpang atau bertentangan dengan pandangan hidup bangsa. Ketika pancasila sebagai ideology Bangsa Indonesia yang tidak mampu lagi untuk berjuang membela kebenaran dan keadilan maka ketika itu pula kedudukan Pancasila menjadi lemah dan menjadi alat kekuasaan. Patologi budaya adalah suatu potensi atau kekuatan yang terjadi dalam masyarakat, yang dapat mengancam dan menghancurkan keutuhan budaya yang didukung oleh masyarakat itu sendiri. Sehingga budayanya tak mampu memberikan nilai dan unsure yang sesuai dengan harapan masyarakat sendiri. Patologi budaya akan terjadi ketika masyarakat memiliki keinginan yang sangat tinggi, namun tidak memiliki kemampuan untuk mencapai keinginan itu hingga memunculkan adanya ketergantungan dengan pihak asing yang menyodorkan bantuan modal dan teknologi. Patologi budaya ini bukan hanya datang dari aspek ekonomi saja, namun juga dari pendidikan, hukum, social budaya, kehidupan beragama, politik dan pemerintahan, lingkungan hidup dan sumber daya alam, serta ketertiban dan keamanan.
Masyarakat, bangsa negara Indonesia membutuhkan sikap dan perilaku yang konsisten, koheren, dan korespondensi  untuk melaksanakan dan mengamalkan Pancasila. Selama ini ada kesan untuk mendudukan Pancasila secara tidak proporsional, dimana Pancasila di anggap sebagai dasar dari kehidupan dalam kehidupan sosial dan budaya saja. Bersikap dan berperilaku konsisten atas Pancasila memiliki makna yaitu warga negara atau subjek harus mampu mewujudkan apa yang menjadi pemikirannya dalam bentuk tindakan dan perilaku. Sikap dan perilaku koherensi ialah suatu sikap dan perilaku yang mengakui adanya nilai-nilai kebenaran dan kebaikan yang bersifat intersubyektif. Sedangkan yang dimaksudkan dengan korespodensi ialah suatu gagasan atau konsep yang menyatakan bahwa nilai-nilai yang dianggap benar dan baik itu tidak hanya dalam hubungan intersubyektif, namun juga dengan alam semesta.
Sangat diperlukan adanya revitalisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Revitalisasi adalah suatu aktivitas untuk menghidupkan kembali nilai-nilai kehidupan berbangsa dan bernegara yang ideal karena mengalami bias atau kemunduran. Perlu ditekankan disini, yang perlu direvitalisasi adalah semangat dan kesadaran dalam berbangsa dan bernegara, bukan nilai-nilai Pancasilanya. Karena nilai-nilai Pancasia itu sifatnya abadi dan universal.
Adapun kompetensi-kompetensi yang diharapkan dari pendidikan kewarganegaraan yaitu :
1.    Hakikat pendidikan kewarganegaraan yang dimaksudkan agar kita sadar bernegara untuk bela negara dan cinta tanah air berdasarkan Pancasila.
2.    Pembekalan IPTEKS yang berlandaskan Pancasila, nilai-nilai keagamaan, dan nilai perjuangan bangsa untuk mengantisipasi perkembangan masa depan negara.
3.    Menumbuhkan wawasan warga negara dalam hal persahabatan, pengertian antarbangsa, perdamaian dunia, kesadaran bela negara, dan sikap berdasarkan nilai bangsa.
4.    Mampu meningkatkan kecerdasan, serta harkat martabat bangsa.
Pancasila yang terdiri dari atas 5 sila pada hakikatnya merupakan suatu sistem filsafat dan suatu asas sendiri. Fungsi sendiri-sendiri namun secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang sistematis. Satu kesatuan sila pancasil yang bersifat organis tersebut pada hakikatnya bersumber pada hakikat  dasar ontologis manusia. Susunan pancasila adalah hirarkis dan berbentuk pyramidal. Pengertian pyramidal digunakan untuk menggambarkan hubungan hirarki sila-sila Pancasila dalam urutan luas (kuantitas) dan juga dalam hal isi sifatnya (kualitas). Kalau dilihat dari intinya urut-urutan lima sila menunjukkan suatu rangkaian tingkat dalam luasnya dan isi sifatnya merupakan pengkhususan sila-sila di mukanya. Kesatuan sila Pancasila yang Majemuk Tunggal dan Piramidal juga memiliki sifat saling mengisi dan saling mengkualifikasi yang bukan hanya bersifat logis saja, namun juga ontologis yang juga dapat dikatakan dasar antropologis karena subjeknya merupakan manusia; epistimologis yang ditempatkan dalam bangunan filsafat manusia; serta aksiologis. Prinsip dasar ini merupakan cita-cita bangsa, namun juga sebenarnya diangkat dari kenyataan. Nilai-nilai pancasila pada hakikatnya merupakan sumber dari segala hukum negara. Nilai-nilai Pancasila terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 secara yuridis memiliki kedudukan sebagai pokok Kaidah Negara yang Fundamental.
Adapun nilai-nilai yang terkandung pada masing-masing sila adalah:
1.    Ketuhanan Yang Maha Esa. Segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan dan penyelenggaraan negara harus dijwai nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa.

2.    Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Dalam kehidupan kenegaraan harus mewujudkan tercapainya tujuan ketinggian harkat martabat manusia dan HAM harus terjamin.


3.    Persatuan Indonesia. Perbedaan di negara Indonesia adalah sebuah konsekuensi dan harus masing-masing mengikatkan diri dalam slogan Bhineka Tunggal Ika.

4.    Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Demokrasi mutlak harus dilaksanakan dalam hidup negara, karena rakyat adalah asal kekuasaan negara.


5.    Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Merupakan tujuan negara. Keadilan harus terwujud dalam kehidupan social yang didasari dengan keadilan kemanusiaan .



  TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA

Pada hakikatnya pendidikan adalah upaya sadar dari suatu masyarakat dan pemerintah suatu Negara untuk menjamin kelangsungan hidup dan generasi penerusnya, selaku warga masyarakat, bangsa dan negarasecara berguna dan bermakna .
Untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air perlu pengembangan wawasan dan ketahanan pada setiap warga Negara.
Dalam UU No. 2 Tahun 1989 tentang system Pendidikan Nasional dan juga termuat dalam SK Dirjen Dikti. No.38/DIKTI/Kep/2003, dijelaskan bahwa tujuan Pendidikan Pancasila mengarahkan perhatian pada moral yang diharapkan terwujud dalam kehidupan sehari-hari, yaitu perilaku yang memancarkan iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam masyarakat yang terdiri atas berbagai golongan agama, kebudayaan, dan beraneka ragam kepentingan, perilaku yang mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan perorangan dan golongan sehingga perbedaan pemikiran diarahkan pada perilaku yang mendukung upaya terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pendidikan Pancasila bertujuan untuk menghasilkan Masyarakat Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dengan sikap dan perilaku:
1.      Memiliki kemampuan untuk mengambil sikap yang bertanggungjawab sesuai dengan hati  nuraninya.
2.      Memiliki kemampuan untuk mengenali masalah hidup dan kesejahteraan serta cara-cara pemecahannya.
3.      Mengenali perubahan-perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
4.      Memiliki kemampuan untuk memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk     menggalang persatuan Indonesia.
5.      Perilaku yang memancarkan iman dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa;
6.      Perilaku yang bersifat kemanusiaan yang adil beradab;
7.      Perilaku kebudayaan, dan
8.      Beraneka kepentingan perilaku yang mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan perorangan dan golongan.

 KESIMPULAN

         Pendidikan pancasila yang menjadi sumber dan pedoman bangsa mengantarkan mahasiswa dapat mengembangkan kepribadiannya serta dapat membantu mewujudkan nilai-nilai dasar pancasila dan kesadaran berbangsa dan bernegara. Pendidikan pancasila juga bertujuan untuk menguasai kemampuan berfikir, bersikap rasional dan dinamis serta berpandangan luas sebagai manusia intelektual.

 
Copyright © 2010 pengetahuan | Design : Noyod.Com | Images : Red_Priest_Usada, flashouille